Langsung ke konten utama

Perkenalkan, Aku Si Penulis

Sang penulis telah kembali
Bersiap ia melukis puisi kembali
Di iringi genderang drum perang
Seakan ia api yang berkobar kobar
Siap mencurahkan isi hati
Semua akan ia gali
Hari demi hari
Banyak waktu yang kan berlalu
Bersama pelangi
Salam kenal, penulis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sepinya Mentari

Mentari pagi menyambut hari Bagai induk menyambut yang buah hati Angin bertiupkan kasih Senada merdu dengan gesekan daun dan ranting Berharap aku menunggu buah yang jatuh Bagai hati yang tak mudah mengeluh Mengeluh akan pagi tanpa kau mentari Bersinar, Membangunkan mimpi yang sunyi Sepi, bila kau tak terlihat oleh mata hati Seolah ingin ku bekali hati yang tak berani Selamat Pagi Mentari Izinkan aku memberimu kasih Agar tak lagi sepimu kembali

Hati, Menjelang Matahari Tenggelam

Pernah terlintas di benak Rasa yang menggores hati Menjelang matahari menghilang Sengaja ku mencari carimu Tak sengaja  pula aku melihat sesuatu Sebuah rekaman pendek mu.. Kaget dan Bingung Melihat mu dengan seorang lawan jenis selain aku Tak ada yang spesial dari rekaman itu Tapi entah apa yang kurasakan ini Ingin ku simpulkan bahwa aku kecewa Tapi kamu "tak banyak tingkah" dalam rekaman itu Ingin ku simpulkan bahwa aku biasa saja Tapi, aku memutar mutar rekaman itu berkali kali seakan ku cemburu. Bisa saja aku benar tentang hal ini Bisa saja aku salah tentang hal itu Padahal itu hanya rekaman biasa Mungkin netizen menyimpulkan itu hanya rekaman pertemanan biasa saja Sedangkan Si Penulis ? Menyimpulkan hal itu kecewa.