Mentari pagi menyambut hari Bagai induk menyambut yang buah hati Angin bertiupkan kasih Senada merdu dengan gesekan daun dan ranting Berharap aku menunggu buah yang jatuh Bagai hati yang tak mudah mengeluh Mengeluh akan pagi tanpa kau mentari Bersinar, Membangunkan mimpi yang sunyi Sepi, bila kau tak terlihat oleh mata hati Seolah ingin ku bekali hati yang tak berani Selamat Pagi Mentari Izinkan aku memberimu kasih Agar tak lagi sepimu kembali
Coretan tangan yang di arsipkan